Strategic Alliances between Sharia Microfinance Institutions and Financial Technology in Strengthening Small Micro Enterprises (MSEs)
The alliance between Sharia Microfinance Institutions (LKMS) and fintech offers innovative solutions for Micro and Small Enterprises (MSEs) in Indonesia. Research by Euis Amalia and Indra Rahmatullah from UIN Syarif Hidayatullah explores the Sharia crowdfunding model by PT Ammana Fintech Sharia and BMT Syahida Ikaluin. This model facilitates easier access to capital and improves financial literacy and inclusion, contributing to inclusive and sustainable economic growth in Indonesia.
Dalam konteks penguatan Usaha Mikro Kecil (UMK) di Indonesia, aliansi strategis antara Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dan teknologi keuangan (fintech) menawarkan solusi yang inovatif dan efektif. Penelitian ini, yang dilakukan oleh Euis Amalia dan Indra Rahmatullah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, mengeksplorasi model bisnis crowdfunding berbasis syariah yang diterapkan oleh PT Ammana Fintech Sharia dalam kemitraannya dengan BMT Syahida Ikaluin.
Model crowdfunding ini tidak hanya mematuhi prinsip-prinsip syariah tetapi juga memiliki dasar hukum yang kuat serta dukungan dari fatwa syariah. Kemitraan ini memungkinkan UMK untuk mendapatkan akses modal yang lebih mudah, luas, dan transparan. Selain itu, aliansi ini juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan inklusi keuangan, yang pada gilirannya mendorong inovasi produk keuangan berbasis syariah.
Namun, seperti halnya dengan setiap sistem keuangan, terdapat risiko yang harus dikelola, termasuk risiko kredit. Untuk memitigasi risiko ini, penelitian ini menekankan pentingnya analisis pembiayaan yang terintegrasi, diversifikasi portofolio bisnis, dan penggunaan asuransi pembiayaan syariah. Tata kelola yang baik, yang mencakup prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan, juga sangat penting untuk keberlanjutan sistem ini.
Penelitian ini menyarankan bahwa pemerintah perlu terus merumuskan kebijakan yang mendukung aliansi strategis antara fintech syariah dan LKMS, serta memberikan pendidikan publik yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi keuangan syariah.
Dengan demikian, aliansi strategis ini tidak hanya memperkuat akses modal untuk UMK tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
