Membangun SDM Kompetitif di Era Globalisasi: Pesan Prof. Euis Amalia untuk Mahasiswa
Prof. Euis Amalia’s message reminds us that being a competitive graduate is not just about academic achievements, but also about the ability to keep learning, adapting, and contributing across various aspects of life. This is the time for students to seize opportunities and equip themselves with relevant skills for the future.
Era globalisasi membawa tantangan dan peluang yang tidak dapat diabaikan, terutama dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif. Hal ini ditekankan oleh Prof. Euis Amalia, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam salah satu pernyataannya. Menurut Prof. Euis, kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci utama bagi mahasiswa dan lulusan untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Pentingnya Adaptasi di Dunia Global
Prof. Euis menggarisbawahi bahwa dalam dunia yang terus berubah, lulus dengan predikat cumlaude tentu merupakan pencapaian penting. Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya indikator kesuksesan. Mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan yang lebih luas, seperti interaksi yang baik, kemampuan bekerja dalam tim, serta partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan.
“Jadi, bukan hanya lulus menjadi sarjana S1 dengan predikat cumlaude—itu penting, bukan tidak penting. Namun, di samping itu, Anda juga harus mampu berinteraksi, bekerja dalam tim, dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Dengan demikian, Anda dapat mengembangkan soft skill yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan globalisasi.,” ujar Prof. Euis dalam kanal YouTube @UINJKTOfficial.
Mengasah Soft Skill untuk Masa Depan
Soft skill, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan, menjadi faktor penentu dalam persaingan global. Hal ini menunjukkan pentingnya keseimbangan antara pencapaian akademik dan pengembangan diri di luar kelas. Kegiatan ekstrakurikuler, magang, dan keterlibatan dalam organisasi mahasiswa adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat mengasah kemampuan ini.
Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
Sebagai calon pemimpin, mahasiswa UIN Jakarta diharapkan tidak hanya menjadi individu yang unggul secara akademis tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat. Adaptasi, kolaborasi, dan partisipasi aktif menjadi modal utama untuk menjawab tantangan globalisasi.
Pesan Prof. Euis Amalia mengingatkan kita bahwa menjadi lulusan yang kompetitif tidak hanya tentang nilai akademik, tetapi juga tentang kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan. Inilah saatnya bagi mahasiswa untuk memanfaatkan peluang dan membekali diri dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.