Tokoh-Tokoh ICMI Hadir dalam Summit Ulumul Quran untuk Dukung Kebangkitan Jurnalisme Ilmiah
Pada penyelenggaraan Summit Ulumul Quran yang baru saja berlangsung, fokus utama tertuju pada upaya revitalisasi jurnal ilmiah religi kontemporer yang dahulu pernah berjaya. Kehadiran narasumber ternama seperti Profesor Dr. Euis Amalia, serta tokoh-tokoh ICMI terkemuka seperti Yusuf Kalla dan Fahmi Idris, menjadi penanda dimulainya langkah baru dalam menyegarkan kembali ruang akademik vital ini.
Summit Ulumul Quran, yang dahulu menjadi sumber inspirasi bagi para peneliti dan pemikir agama, kini membutuhkan suntikan semangat baru. Era digital dan laju perubahan sosial telah mendorong transformasi cara kerja jurnalisme ilmiah. Semakin beragamnya opini dan pemahaman terhadap Al-Quran menuntut hadirnya platform inklusif yang mampu menjembatani berbagai sudut pandang dan penelitian.
Pentingnya peran jurnalisme ilmiah sebagai wadah untuk merumuskan dan mengkaji pemahaman agama dalam konteks kontemporer kembali ditekankan. Kemajuan teknologi membuka peluang baru untuk menyebarkan pemikiran-pemikiran ini secara lebih luas dan efektif. Namun, kebijakan yang tepat tetap diperlukan untuk mengatasi tantangan seperti misinformasi dan ketidakseimbangan informasi.
Kehadiran tokoh-tokoh terkemuka dari ICMI, seperti Yusuf Kalla dan Fahmi Idris, memberikan dorongan moral yang kuat untuk menggalang dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk memperbarui “Summit Ulumul Quran”. Kolaborasi lintas disiplin dan lintas generasi menjadi kunci untuk menghidupkan kembali semangat jurnalisme ilmiah yang kritis dan progresif.
Dalam upaya menyongsong kebangkitan “Summit Ulumul Quran” sebagai jurnal ilmiah religi yang relevan, diperlukan komitmen bersama untuk membangun platform yang inklusif, terbuka, dan responsif terhadap dinamika zaman. Dengan demikian, jurnal ini tidak hanya akan menjadi saksi perjalanan pemikiran keagamaan, tetapi juga menjadi motor penggerak terciptanya pemahaman yang lebih mendalam dan berkelanjutan tentang ajaran Al-Quran di era modern
