Prof. Dr. Euis Amalia Online

Opportunities and Challenges for Women Leaders in the Islamic World

Pada acara Islamic Leaders Conference yang diselenggarakan di Menara Syariah pada tanggal 11-12 September 2024, Prof. Dr. Euis Amalia, M.Ag., Guru Besar Ekonomi Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menyampaikan paparan bertajuk “Opportunities and Challenges for Women Leaders in the Islamic World.” Prof. Euis, yang juga merupakan anggota Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Banten, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam kepemimpinan, serta peluang yang terbuka dalam konteks dunia Islam.

Kesempatan dan Tantangan yang Dihadapi

Prof. Euis menjelaskan bahwa meskipun Islam mendukung kesetaraan dan keadilan gender, dalam praktiknya, banyak perempuan di dunia Islam menghadapi hambatan struktural, budaya, dan institusional yang menghambat mereka untuk mencapai posisi kepemimpinan. Hambatan ini mencakup diskriminasi di tempat kerja, stereotip gender, serta bias tidak sadar yang kerap kali menempatkan perempuan pada posisi kurang menguntungkan dalam karier mereka.

Namun, Prof. Euis juga menekankan bahwa ada berbagai peluang yang tersedia bagi perempuan Muslim untuk menjadi pemimpin. Ia mencatat bahwa nilai-nilai Islam sebenarnya mendorong perempuan untuk aktif dalam kepemimpinan, dengan prinsip-prinsip seperti amanah (kepercayaan) dan musyawarah (konsultasi). Selain itu, semakin terbukanya akses pendidikan, kemajuan teknologi, serta berkembangnya jejaring global dan kolaborasi internasional memberikan lebih banyak ruang bagi perempuan Muslim untuk memimpin dalam berbagai sektor..

Solusi untuk Mengatasi Hambatan

Untuk mengatasi hambatan tersebut, Prof. Euis mengusulkan beberapa solusi praktis, antara lain:

  1. Advokasi Kebijakan: Mendorong kebijakan afirmatif dalam organisasi yang mendukung kesetaraan gender, seperti program mentoring formal dan kebijakan cuti melahirkan yang lebih baik.
  2. Membangun Jejaring yang Kuat: Pentingnya peran jaringan komunitas dalam mendukung perempuan Muslim di berbagai sektor melalui mentoring dan kolaborasi lintas negara.
  3. Inovasi dalam Kepemimpinan: Mengadopsi gaya kepemimpinan yang inovatif dan kreatif untuk membuka peluang baru, terutama dalam ekonomi berbasis syariah.

Pentingnya Kepemimpinan Perempuan yang Terlihat

Prof. Euis juga menekankan pentingnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan yang terlihat. Kepemimpinan perempuan yang kuat dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi perempuan lain, menantang stereotip yang ada, dan membuka jalan bagi kesetaraan gender yang lebih besar di tempat kerja.

Dengan demikian, menurut Prof. Euis, masa depan kepemimpinan perempuan Muslim sangat bergantung pada penciptaan ekosistem yang mendukung peran mereka di berbagai sektor. Kolaborasi antara pemimpin laki-laki dan perempuan menjadi kunci untuk mencapai kesetaraan yang sejati.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemimpin dan praktisi dari seluruh dunia, yang berkomitmen untuk mendorong partisipasi aktif perempuan dalam kepemimpinan di dunia Islam.

https://euisamalia.com

Leave a Reply