Islam dan Ilmu Pengetahuan
Prof. Dr. Hj. Euis Amalia, MA | Masjid Agung Sunda Kelapa
Rumadhan adalah bulan yang sangat istimewa, Rajanya Bulan, karena bulan ini adalah bulan di turunkannya Al-Quran. Al-Quran berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Quran juga sebagai Al-furqan, sebagai pembeda antara yang haq & yang batil
Islam sangat selaras dengan ilmu pengetahuan.
Bahkan Ayat pertamanya اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan
Mendorong kita untuk “MEMBACA” menuntut ilmu. Membaca tidak melulu text, bisa di maknai dengan membaca alam, fenomena, kejadian, lingkungan, membaca apapun yang ada di sekeliling kita. Al-Quran sebagai sumber pengetahuan, sehingga siapapun yang berilmu akan di angkat derajatnya
وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S.58:11)
Ilmu pengetahuan itu sejatinya mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Agar puasa kita dapat mencapai ketaqwaan, dibutuhkan ilmu. sehingga puasanya dapat menjadi alat perubahan agar menjadi manusia yang lebih baik.
Anas -raḍiyallāhu ‘anhu- meriwayatkan secara marfū’: “Siapa yang keluar dalam rangka mencari ilmu, maka dia berada di jalan Allah sampai ia kembali.”
Sesungguhnya orang yang keluar dari rumahnya atau negerinya demi menuntut ilmu agama, maka ia dianggap sebagai orang yang keluar untuk berjihad di jalan Allah -Ta’ālā- sampai ia kembali ke keluarganya, karena ia laksana mujahid dalam menghidupkan agama, menghinakan setan, dan mengorbankan dirinya.
Islam sangat mendorong Ilmu dan Peradaban. Kita lihat bagaimana Rasulullah meletakan meletakan nilai-nilai komunitas sosial kemasyarakatan di Madinah, Bagaimana Rasulullah mengenalkan Alquran sebagai sumber pengetahun dan peradaban, yang kemudian syiar2nya di lanjutkan oleh Khulafaurasyidin, dinasti Umayah, Abasiah dll
Abad ke 6 sd 15 adalah abad kejayaan Islam. Peradaban islam dimulai dari Madinah terus meluas sampai Eropa. Islam mewarnai sejarah peradaban dunia. Bahkan, pesatnya perkembangan agama Islam itu, baik di barat maupun timur, pada abad ke-8 sampai 13 Masehi mampu menguasai berbagai peradaban yang ada sebelumnya
Tak salah bila peradaban Islam dianggap sebagai salah satu peradaban yang paling besar pengaruhnya di dunia. Bahkan, hingga kini, berbagai jenis peradaban Islam itu masih dapat disaksikan di sejumlah negara bekas kekuasaan Islam dahulu, misalnya Baghdad (Irak), Andalusia (Spanyol), Fatimiyah (Mesir), Ottoman (Turki), Damaskus, Kufah, Syria, dan sebagainya.
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (Q.S. 03:190)
Allah menciptakan apa-apa yang ada dilangit yang melahirkan ilmu pengetahuan; ilmu Astronom, Ilmu Falak dsb. Penciptaan bumi dan seisinya melahirkan ilmu pengetahuan; ilmu biologi, Fisika yang semuanya di hasilkan untuk orang-orang yang mau berfikir.
Bila melihat Al-quran dengan akal pikiran maka akan ada hikmah dan Ilmu, bila melihatnya dengan hati maka di situ aka ada cinta. Dan Al-quran tidak pernah jadi apa-apa bila kita tidak membuka dan membacanya.
Dengan ilmu kita bisa membaca peradaban. Misalnya menjadi tahu kalo bumilah yang mengelilingi matahari dsb.
Saat ini kita masuk pada era industry 4 dan society 5 . Dulu kita tidak bisa bayangkan gunakan HP, Zoom, belanja online. Dampak lainnya pada makin berkembangnya ilmu kedokteran. Dari mulai manual, operasi, laser dan bahkan kini dengan teknologi robot yang kita kenal dengan Artificial intelligent yang menggantikan fungsi-fungsi manusia
Dalam islam, ilmu pengetahuan sejatinya harus makin mendekatkan diri kita pada Allah, bukan malah sebaliknya. Di barat ilmu pengetahun bebas nilai. Di Eropa, Ada kasus seseorang yang donorkan 500 spermanya dan hasilkan 500 anak yg tentunya gak jelas nasabnya, dan ini tidak masalah buat mereka.
Namun di Islam tentunya hal ini tidak di bolehkan. Ilmu pengetahun harus di gunakan untuk hal-hal yang positif yang bermanfaat buat ummat manusia. Islam memadu ilmu pengetahuan dengan moral dan etik. Dengannya lah ilmu pengetahuan mampu mendekatkan kita pada Allah, menjadikan kita makin bertambah iman dan taqwa
Puasa kita untuk meningkatan iman dan taqwa, namun bila tidak di dukung dengan ilmu pengetahuan, puasa kita tidak akan jadi apa-apa. Karena Ilmun pengetahuan itu sejatinya mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita. Agar puasa kita dapat mencapai ketaqwaan, dibutuhkan ilmu. sehingga puasanya dapat menjadi alat perubahan agar menjadi manusia yang lebih baik.
Ilmu pengetahuan sejatinya memudahkan semua urusan.
“Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu,” (HR Ahmad).