Prof. Dr. Euis Amalia Online

Ketahanan Nasional dan Keteladanan Akademik, Jejak Langkah Prof. Euis Amalia

Akademisi di Tengah Tantangan Bangsa

Ketahanan nasional tidak hanya ditopang oleh kekuatan militer atau birokrasi. Di baliknya, ada peran pemikiran, ilmu pengetahuan, dan kepemimpinan akademik.

Sosok Prof. Dr. Euis Amalia, M.Ag—Sekretaris Dewan Pakar DPP Asosiasi Dosen Indonesia (ADI)—menjadi salah satu figur yang membuktikan hal itu. Ia baru saja menorehkan capaian gemilang pada Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) LXXV 2025 Lemhannas RI, dengan predikat “Sangat Baik.”

Prestasi ini bukan hanya milik pribadi, tetapi juga representasi penting: akademisi dapat hadir di ruang strategis kenegaraan.


Apresiasi yang Membumi

Melalui akun resminya, @asosiasidosenindonesia menyampaikan ucapan selamat:

“Selamat dan Sukses Prof. Dr. Euis Amalia, M.Ag… Atas Pencapaian Kelulusan di Lembaga Ketahanan Nasional dengan Predikat SANGAT BAIK…”

Namun, yang menarik bukan sekadar apresiasinya, melainkan cara Prof. Euis menanggapi. Dengan penuh kerendahan hati, ia berterima kasih dan menekankan nilai kebersamaan. Sikap sederhana ini mencerminkan kepemimpinan yang bukan hanya berorientasi pada prestasi, tetapi juga pada kolaborasi dan kontribusi kolektif.


Perempuan, Ilmu, dan Ketahanan Nasional

Capaian ini menyimpan pesan reflektif: intelektual perempuan semakin diakui perannya dalam ranah strategis bangsa.

Prof. Euis, yang dikenal dengan pemikiran kritis dan komitmen pada pendidikan inklusif, menegaskan bahwa ketahanan nasional bukan semata urusan senjata. Ia adalah ranah luas di mana ilmu, nilai, dan kepemimpinan akademik bertemu untuk membangun daya tahan bangsa.


Dosen sebagai Pemimpin Pemikiran

Dalam konteks ADI, keberhasilan ini menjadi simbol penting. Dosen bukan hanya pengajar di ruang kuliah. Mereka adalah:

  • Perumus gagasan, yang mampu membentuk arah kebijakan.

  • Penggerak perubahan, yang dapat menjawab tantangan zaman.

Saat seorang akademisi menembus ruang strategis Lemhannas, kita menyaksikan transformasi peran: dari pendidik menjadi pemimpin pemikiran, dari pengamat menjadi pelaku perubahan.


Jejak yang Menginspirasi Generasi Mendatang

Prestasi Prof. Euis Amalia lebih dari sekadar capaian akademik. Ia adalah simbol harapan—bahwa perempuan, dosen, dan pemikir bangsa mampu berdiri di garis depan ketahanan nasional.

Dengan integritas, visi, dan elegansi, Prof. Euis telah menunjukkan bahwa ketahanan nasional tidak hanya lahir dari strategi, tetapi juga dari ilmu, teladan, dan kepemimpinan yang menginspirasi.


Pada akhirnya, bangsa yang kuat bukan hanya karena senjata, tetapi juga karena pemikiran dan keteladanan. Prof. Euis Amalia telah menorehkan jejak itu—dan jejak ini layak diikuti oleh generasi mendatang (admin)

https://euisamalia.com

Leave a Reply