Ilmu, Integritas, dan Harapan
Jakarta — Dalam atmosfer pembelajaran yang sarat makna dan strategi kebangsaan, Prof. Euis Amalia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat fondasi kepemimpinan nasional. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, beliau membagikan pengalaman berharga saat membantu simulasi asesmen LSP Lemhannas, sekaligus mengikuti kuliah paralel bersama para menteri yang menjadi narasumber utama.
“Banyak mendapatkan pencerahan baru,” tulis Prof. Euis, merangkum semangat reflektif dari rangkaian diskusi yang berlangsung intensif dan penuh wawasan.
Di antara tokoh-tokoh yang hadir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menyoroti urgensi peningkatan kualitas SDM dan reformasi tata kelola birokrasi. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik—baik di dalam negeri maupun dalam konteks geopolitik global.
Tak kalah penting, Menko Hukum, HAM, dan Imigrasi mengangkat isu pembangunan sistem hukum yang adil dan inklusif, sebagai pondasi kepercayaan publik terhadap negara. Kepala Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut berbagi strategi pencegahan korupsi dan pengembangan e-governance sebagai langkah konkret menuju pemerintahan yang bersih dan transparan.
Di sisi lain, Kepala BKKBN menyampaikan potensi besar Indonesia dalam menghadapi surplus demografi. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan secara strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Bagi Prof. Euis, rangkaian kuliah dan simulasi ini bukan sekadar kegiatan akademik, melainkan ruang kontemplatif untuk memperkuat visi kebangsaan. “Simulasi asesmen bukan hanya tentang teknis, tapi tentang bagaimana kita memahami arah transformasi bangsa,” ungkapnya dalam nada yang penuh semangat.
Dengan semangat belajar yang tak pernah padam, Prof. Euis Amalia terus menjadi teladan dalam mengintegrasikan ilmu, nilai, dan aksi nyata demi Indonesia yang lebih adil, cerdas, dan berdaya.