Lebih dari Cumlaude: Menjadi Lulusan Kompetitif di Era Global
Oleh: Prof. Euis Amalia
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Halo, Sobat UIN semua!
Senang sekali bisa menyapa Anda dari kampus tercinta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hari ini, izinkan saya berbagi sedikit pandangan tentang tantangan kita sebagai generasi pembelajar di tengah dunia yang terus berubah.
Kita telah memasuki era globalisasi—sebuah fase di mana batas-batas negara memudar dan persaingan tidak lagi bersifat lokal, melainkan mendunia. Di tengah derasnya arus ini, satu hal yang menjadi kunci utama untuk bertahan dan berkembang adalah sumber daya manusia yang kompetitif.
Namun, seperti apa sebenarnya sosok lulusan yang kompetitif itu?
Tentu saja, menyelesaikan studi dengan predikat cumlaude adalah pencapaian yang membanggakan. Nilai akademik tetap penting. Tetapi saya ingin menekankan bahwa kompetensi lulusan tidak bisa hanya diukur dari IPK semata. Dunia kerja hari ini menuntut lebih dari sekadar kecerdasan intelektual.
Lulusan yang siap menjadi pemimpin masa depan adalah mereka yang mampu beradaptasi, bekerja sama dalam tim, dan aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Di sinilah letak pentingnya soft skill—kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, kepemimpinan, hingga kepekaan sosial—yang kerap terasah di luar ruang kelas.
Kita perlu sadari bahwa banyak pekerjaan hari ini mungkin tidak akan ada lagi dalam lima atau sepuluh tahun ke depan. Dunia bergerak cepat. Maka, kesiapan beradaptasi, terus belajar, dan membangun jejaring menjadi jauh lebih penting dari sekadar mengejar gelar akademik.
Kepada para mahasiswa, saya ingin mengajak Anda semua untuk mulai menata langkah. Jangan hanya mengejar kelulusan, tetapi kejarlah pengalaman. Bangun karakter. Tempa diri Anda dalam organisasi, komunitas, kegiatan sosial, dan forum diskusi. Di situlah pemimpin-pemimpin masa depan sedang ditempa.
UIN Jakarta bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga ruang besar untuk menempa jiwa, karakter, dan kepemimpinan. Mari kita wujudkan bersama visi kampus ini sebagai “kampus peradaban”—melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijak, berintegritas, dan siap memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia.
Ingat, menjadi lulusan hebat bukan hanya soal cumlaude, tapi soal siap memimpin dan memberi makna di tengah perubahan zaman.
